Sifatnya yang ringan, kuat, tahan terhadap korosi, transparan, mudah diwarnai dan sifat insulasinya yang cukup baik adalah beberapa kelebihan dari pemanfaatan plastik.
Di sisi lain plastik memang menjadi masalah bagi lingkungan. Sifatnya yang sulit diurai, menjadikan plastik berpotensi menjadi bahan pencemar tanah, air dan membunuh hewan penyubur tanah.
Lalu, bagaimana cara yang tepat mengurangi penggunaan plastik?
SSNetters melalui forum #DISKUSISSTODAY di akun facebook e100, Sabtu (21/3/214) memberikan beragam solusi. Dan berikut securangkuman diskusinya :
"Sudah tahu gitu kenapa pemerintah tidak membuat kebijakan pelarangan atau pembatasan pemakaian dari bahan plastik untuk kebutuhan rumah tangga atau masyarakat," ungkap Irwan Pawirodjojo.
Terkait kebijakan, sebenarnya pemerintah telah berkali-kali mengupayakan untuk meminimalisir penggunaan plastik. Namun, sejauh ini tidak mendapatkan hasil positif dalam pelaksanaannya.
"Sudah sering dibahas dan hanya wacana di seminar serta kolom koran. Berbagai inovasi pengganti plastik hanya muncul sekali lalu tenggelam. Plastik dari kulit udang juga tak ada kabarnya," kata pemilik akun Wahyu Budi Wijayanto.
Sementara itu, Hadi Sasongko dan Marcellinus Ferdinand Suciadi memberikan tanggapan positif dengan mencari alternatif pengganti plastik dan penggunaannya saat belanja.
"Ya sementara solusinya plastik bekas didaur ulang. Dan cari alternatif pengganti plastik yang ramah lingkungan, bisa buat kertas dari eek (kotoran) nya gajah, ini sudah di bikin oleh taman safari indonesia 2, ini salah satu contohnya," jelas hadi.
"Mungkin pihak supermarket bisa mengadakan reward permanen, "cashback" kalau ada yang bawa tas belanja sendiri (contohnya di negara tetangga Singapura, saya selalu dapat cashback 10 sen kalau bawa tas belanja sendiri) untuk mendorong masyarakat mengurangi penggunaan kantong plastik," kata Marcellinus.
Penggunaan plastik memang sudah seharusnya dihindari. Terlebih lagi penggunaan plastik untuk membungkus makanan. Karena plastik berlebihan bisa merusak bumi dan mempercepat terjadinya global warming. (nia/fik)
Teks Foto:
- Forum #DISKUSISSTODAY yang diadakan fanpage facebook e100
Editor: Fatkhurohman Taufik